"Yang menarik, mulai pukul 03.00 WIB di arah timur bila kondisi cerah, kita bisa menyaksikan hujan meteor Eta Aquarids. Setelah itu kita bisa melihat parade planet karena beberapa planet terlihat berbaris," terang Profesor Riset Astronomi Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (6/5/2011).
Parade planet ini, sambungnya, terjadi sejak akhir April. Sedangkan menurut space.com waktu pengamatan terbaik adalah Sabtu (7/5/2011) saat subuh. Sebenarnya ini adalah fenomena biasa, namun bagi pencinta astronomi hal ini tentunya menjadi peristiwa yang tidak akan dilewatkan. Dalam parade planet ini, yang pertama kali muncul adalah Venus, disusul Merkurius, Mars dan Jupiter.
Djamaluddin menjelaskan, hujan meteor Eta Aquarids muncul dari bintang Eta Aquarids di rasi Aquarius. Hujan meteor ini terjadi akibat debu komet Halley. Fenomena ini terjadi setiap tahun, dari tanggal 19 April hingga 28 Mei.
"Puncak hujan meteor ini 6 Mei, tapi ada yang mengatakan sekitar 8 Mei dini hari. Pada saat puncak bisa sampai 60 meteor per jam yang bisa disaksikan," sambung alumnus Universitas Kyoto, Jepang, ini.
Hujan meteor Eta Aquarids dan parade 4 planet ini bisa dilihat dengan mata telanjang dari Indonesia. Untuk hujan meteor, fenomena alam itu bisa disaksikan asal terpenuhi 3 syaratnya, yakni cuaca cerah, medan pandang di arah timur tidak terhalang dan tidak terganggu polusi cahaya.
Meskipun parade 4 planet itu bisa dilihat dengan mata telanjang, namun penggunaan teropong akan lebih membantu. Menurut space.com pada Kamis (5/5/2011), jika Anda memperhatikan keempat planet ini secara terus menerus, akan terlihat pergerakan pergerakan posisi planet yang cukup menyolok dari hari ke hari. Jupiter dan Venus akan saling mendekati dan berada dalam posisi terdekat pada Rabu 11 Mei setelah subuh.
"Saya tidak tahu sampai kapan parade planet ini. Tapi diperkirakan sampai dengan pertengahan Mei," jelas Djamaluddin.
Sumber: detikNews.com