World Of Warcraft, WoW Pointer 14 July 2009 ~ World in Mystery

Sunday, July 19, 2009

Senyuman Ibadah

Kata senyum adalah kata yang indah dan menarik hati, menyenangkan, dan menggembirakan. Bagaimana seorang muslim tidak tersenyum sementar aida telah meridhoi Allah sebagai Rabbnya, Islam sebagai agamanya, dan Muhammad Saw. Adalah nabinya? Bagaimana ia tidak tersenyum sementara baginya telah ditumbuhkan taman-taman yang menyenangkan, dan kebun yang hijau, yang padanya terdapat pohon-pohon yang indah menyegarkan, dan tetumbuhan yang penuh keindahan. Bagaimana ia tidka tersenyum sementara Allah telah mengadakan baginya bintang-bintang yang terang, lautan yang luas, tanah yang berkelok-kelok, dan planet-planet yang berputar di porosnya?

Bagaimana ia tidak tersenyum, sementara burung-burung bernyanyi, merpati berdendang, matahari bersinar, bulan bercahaya indah, pagi hari yang datang dalam terang cahaya, dan hujan yang datang dibalik awan di langit? Bagaimana ia tidka tersenyum, sementara angina sepoi bertiup, daun-daun gemerisik, burung kenari bersiul, aroma indah bertiup, air jatuh di antara bebatuan mendendangkan lagu cinta, dan menceritakan pagar keindahan?

Kesendirian

Sebutir air ikut mengucur dari sebuah slang air di tangan seorang tukang kebun. Ia merasa dirinya seperti kekuatan raksasa yang mampu mematahkan ranting ringkih dan dedaunan kering di kebun yang gersang, karena musim kemarau yang sangat panjang.

Tetapi, setelah slang itu terserak kembali sendiri dan menempel di sehelai daun mawar yang masih menghijau. Sebutir air itu menjadi oase kecil yang amat cantik di mata seorang pelukis yang sedang memindahkan keindahan mawar itu ke atas kanvasnya yang dipesan oleh istana untuk dihadiahkan kepada tamu negara. Dan butir air itu pun terpindahkan gambarnya menjadi puncak pesona di dalam sebuah lukisan yang membuat semua orang takjub kepada kemolekannya.

Sampai akhirnya, tetesan air itu merasa dirinya melayang-layang oleh bahagia. Karena meskipun hanya setetes dan tidak lagi terkumpul sebagai sebuah kekuatan ia masih bisa memberikan arti. Lalu, butir air itu berpikir bahwa seandainya ia tidak terpercik sendirian ke atas dedaunan, tetapi tetap berkumpul dalam sebuah kungangan air, ia mungkin hanya menjadi tempat tetas nyamuk berdarah. Jadi, alhamdulillah kesendirian punya arti yang tak kecil bila disyukuri.

Kegagalan adalah kesuksesan yg Tertunda

Kegagalan adalah kunci kesuksesan
Sepanjang hidup saya, orang-orang ‘bijak’ berusaha mengajarkan saya dengan mengatakan untuk sukses, saya harus berprestasi, menang, yang ujungnya akan membawa saya kepada suatu keadaan yang dinamakan ‘kesuksesan’.

Saya ditakut-takuti dan diajarkan bahwa kegagalan adalah sesuatu yang sangat mengerikan. Walhasil, saya jadi takut gagal. Saya tidak menolak sukses seperti sukses yang mereka ajarkan, tetapi kenyataannya sepanjang hidup saya pula saya mencoba untuk sukses dengan cara yang salah.

Di pihak lain, saya menemukan beberapa momen kesuksesan dalam hidup saya, baik dalam study, berbisnis maupun berkeluarga. Kunci kesuksesan-kesuksesan tersebut? Kegagalan.

Ya, beberapa tahun yang lalu saya memutuskan untuk tidak lagi takut gagal. Meski, pada saat itu saya belum sadar bahwa saya sudah tidak takut lagi gagal. Ternyata, saya memang gagal setiap waktu. Paradoks memang, sejak saya tidak takut gagal lagi, saya malah mendapatkan kepuasan hidup dan keberhasilan.

Saya baru sadar pagi ini, bahwa selama ini saya ditipu. Ternyata, gagal itu tidak menakutkan. Malah, gagal itu menyenangkan. Iya. Logikanya sederhana. Semakin banyak saya gagal, semakin saya banyak belajar untuk sukses

Tips untuk menjadi sukses

1. Jangan diam, mulai sesuatu, lakukan apasaja yang kita bisa, usahakan berbeda.
2. Promosikan karya kamu. Jangan nunggu sempurna, jangan simpan untuk diri sendiri
3. Berpikir proses bukan hasil. Nikmati proses tersebut. Misalnya,lagi melamar pekerjaan jangan berpikir gimana kalo di tolak, tapi pikirkan bagaimana memeprsiapkan diri agar saat wawancara diterima.
4. Tidak semua yang kamu mulai harus kamu selesaikan. Logikanya begini, jika ternyata tidak menyenangkan, kenapa musti dikerjakan lebih lanjut? Cepat pindah, mulai lagi yang baru dan lakukan yang terbaik!
5. Bekerja dengan cinta. Pekerjaan yang dilakukan dengan mencintai pekerjaanmu hasilnya selalu memuaskanmu.
6. Jika menemukan kegagalan dalam upaya dan proses kamu, pelajari mengapa, bagaimana dan dimana. Jangan ulang kesalahan kamu.

Akhir kata, nikmati kegagalan sebagai sebuah proses menuju keberhasilan yang diingini. Ingin meraih sukses? mulailah dari kegagalan.....

Hikmah Kematian

Kehidupan berlangsung tanpa disadari dari detik ke detik. Apakah anda tidak menyadari bahwa hari-hari yang anda lewati justru semakin mendekatkan anda kepada kematian sebagaimana juga yang berlaku bagi orang lain?

Seperti yang tercantum dalam ayat “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. 29:57) tiap orang yang pernah hidup di muka bumi ini ditakdirkan untuk mati. Tanpa kecuali, mereka semua akan mati, tiap orang. Saat ini, kita tidak pernah menemukan jejak orang-orang yang telah meninggal dunia. Mereka yang saat ini masih hidup dan mereka yang akan hidup juga akan menghadapi kematian pada hari yang telah ditentukan. Walaupun demikian, masyarakat pada umumnya cenderung melihat kematian sebagai suatu peristiwa yang terjadi secara kebetulan saja.

Coba renungkan seorang bayi yang baru saja membuka matanya di dunia ini dengan seseorang yang sedang mengalami sakaratul maut. Keduanya sama sekali tidak berkuasa terhadap kelahiran dan kematian mereka. Hanya Allah yang memiliki kuasa untuk memberikan nafas bagi kehidupan atau untuk mengambilnya.

Semua makhluk hidup akan hidup sampai suatu hari yang telah ditentukan dan kemudian mati; Allah menjelaskan dalam Quran tentang prilaku manusia pada umumnya terhadap kematian dalam ayat berikut ini:

Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. 62:8)

Kebanyakan orang menghindari untuk berpikir tentang kematian. Dalam kehidupan modern ini, seseorang biasanya menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang sangat bertolak belakang [dengan kematian]; mereka berpikir tentang: di mana mereka akan kuliah, di perusahaan mana mereka akan bekerja, baju apa yang akan mereka gunakan besok pagi, apa yang akan dimasak untuk makan malam nanti, hal-hal ini merupakan persoalan-persoalan penting yang sering kita pikirkan. Kehidupan diartikan sebagai sebuah proses kebiasaan yang dilakukan sehari-hari. Pembicaraan tentang kematian sering dicela oleh mereka yang merasa tidak nyaman mendengarnya. Mereka menganggap bahwa kematian hanya akan terjadi ketika seseorang telah lanjut usia, seseorang tidak ingin memikirkan tentang kematian dirinya yang tidak menyenangkannya ini. Sekalipun begitu ingatlah selalu, tidak ada yang menjamin bahwa seseorang akan hidup dalam satu jam berikutnya. Tiap hari, orang-orang menyaksikan kematian orang lain di sekitarnya tetapi tidak memikirkan tentang hari ketika orang lain menyaksikan kematian dirinya. Ia tidak mengira bahwa kematian itu sedang menunggunya!

Ketika kematian dialami oleh seorang manusia, semua “kenyataan” dalam hidup tiba-tiba lenyap. Tidak ada lagi kenangan akan “hari-hari indah” di dunia ini. Renungkanlah segala sesuatu yang anda dapat lakukan saat ini: anda dapat mengedipkan mata anda, menggerakkan badan anda, berbicara, tertawa; semua ini merupakan fungsi tubuh anda. Sekarang renungkan bagaimana keadaan dan bentuk tubuh anda setelah anda mati nanti.

Dimulai saat anda menghembuskan napas untuk yang terakhir kalinya, anda tidak ada apa-apanya lagi selain “seonggok daging”. Tubuh anda yang diam dan terbujur kaku, akan dibawa ke kamar mayat. Di sana, ia akan dimandikan untuk yang terakhir kalinya. Dengan dibungkus kain kafan, jenazah anda akan di bawa ke kuburan dalam sebuah peti mati. Sesudah jenazah anda dimasukkan ke dalam liang lahat, maka tanah akan menutupi anda. Ini adalah kesudahan cerita anda. Mulai saat ini, anda hanyalah seseorang yang namanya terukir pada batu nisan di kuburan.

Selama bulan-bulan atau tahun-tahun pertama, kuburan anda sering dikunjungi. Seiring dengan berlalunya waktu, hanya sedikit orang yang datang. Beberapa tahun kemudian, tidak seorang pun yang datang mengunjungi.

Sementara itu, keluarga dekat anda akan mengalami kehidupan yang berbeda yang disebabkan oleh kematian anda. Di rumah, ruang dan tempat tidur anda akan kosong. Setelah pemakaman, sebagian barang-barang milik anda akan disimpan di rumah: baju, sepatu, dan lain-lain yang dulu menjadi milik anda akan diberikan kepada mereka yang memerlukannya. Berkas-berkas anda di kantor akan dibuang atau diarsipkan. Selama tahun-tahun pertama, beberapa orang masih berkabung akan kepergian anda. Namun, waktu akan mempengaruhi ingatan-ingatan mereka terhadap masa lalu. Empat atau lima dasawarsa kemudian, hanya sedikit orang saja yang masih mengenang anda. Tak lama lagi, generasi baru muncul dan tidak seorang pun dari generasi anda yang masih hidup di muka bumi ini. Apakah anda diingat orang atau tidak, hal tersebut tidak ada gunanya bagi anda.

Sementara semua hal ini terjadi di dunia, jenazah yang ditimbun tanah akan mengalami proses pembusukan yang cepat. Segera setelah anda dimakamkan, maka bakteri-bakteri dan serangga-serangga berkembang biak pada mayat tersebut; hal tersebut terjadi dikarenakan ketiadaan oksigen. Gas yang dilepaskan oleh jasad renik ini mengakibatkan tubuh jenazah menggembung, mulai dari daerah perut, yang mengubah bentuk dan rupanya. Buih-buih darah akan meletup dari mulut dan hidung dikarenakan tekanan gas yang terjadi di sekitar diafragma. Selagi proses ini berlangsung, rambut, kuku, tapak kaki, dan tangan akan terlepas. Seiring dengan terjadinya perubahan di luar tubuh, organ tubuh bagian dalam seperti paru-paru, jantung dan hati juga membusuk. Sementara itu, pemandangan yang paling mengerikan terjadi di sekitar perut, ketika kulit tidak dapat lagi menahan tekanan gas dan tiba-tiba pecah, menyebarkan bau menjijikkan yang tak tertahankan. Mulai dari tengkorak, otot-otot akan terlepas dari tempatnya. Kulit dan jaringan lembut lainnya akan tercerai berai. Otak juga akan membusuk dan tampak seperti tanah liat. Semua proses ini berlangsung sehingga seluruh tubuh menjadi kerangka.

Tidak ada kesempatan untuk kembali kepada kehidupan yang sebelumnya. Berkumpul bersama keluarga di meja makan, bersosialisasi atau memiliki pekerjaan yang terhormat; semuanya tidak akan mungkin terjadi.

Singkatnya, “onggokkan daging dan tulang” yang tadinya dapat dikenali; mengalami akhir yang menjijikkan. Di lain pihak, anda – atau lebih tepatnya, jiwa anda – akan meninggalkan tubuh ini segera setelah nafas anda berakhir. Sedangkan sisa dari anda – tubuh anda – akan menjadi bagian dari tanah.

Ya, tetapi apa alasan semua hal ini terjadi?

Seandainya Allah ingin, tubuh ini dapat saja tidak membusuk seperti kejadian di atas. Tetapi hal ini justru menyimpan suatu pesan tersembunyi yang sangat penting

Akhir kehidupan yang sangat dahsyat yang menunggu manusia; seharusnya menyadarkan dirinya bahwa ia bukanlah hanya tubuh semata, melainkan jiwa yang “dibungkus” dalam tubuh. Dengan lain perkataan, manusia harus menyadari bahwa ia memiliki suatu eksistensi di luar tubuhnya. Selain itu, manusia harus paham akan kematian tubuhnya - yang ia coba untuk miliki seakan-akan ia akan hidup selamanya di dunia yang sementara ini -. Tubuh yang dianggapnya sangat penting ini, akan membusuk serta menjadi makanan cacing suatu hari nanti dan berakhir menjadi kerangka. Mungkin saja hal tersebut segera terjadi.

Walaupun setelah melihat kenyataan-kenyataan ini, ternyata mental manusia cenderung untuk tidak peduli terhadap hal-hal yang tidak disukai atau diingininya. Bahkan ia cenderung untuk menafikan eksistensi sesuatu yang ia hindari pertemuannya. Kecenderungan seperti ini tampak terlihat jelas sekali ketika membicarakan kematian. Hanya pemakaman atau kematian tiba-tiba keluarga dekat sajalah yang dapat mengingatkannya [akan kematian]. Kebanyakan orang melihat kematian itu jauh dari diri mereka. Asumsi yang menyatakan bahwa mereka yang mati pada saat sedang tidur atau karena kecelakaan merupakan orang lain; dan apa yang mereka [yang mati] alami tidak akan menimpa diri mereka! Semua orang berpikiran, belum saatnya mati dan mereka selalu berpikir selalu masih ada hari esok untuk hidup.

Bahkan mungkin saja, orang yang meninggal dalam perjalanannya ke sekolah atau terburu-buru untuk menghadiri rapat di kantornya juga berpikiran serupa. Tidak pernah terpikirkan oleh mereka bahwa koran esok hari akan memberitakan kematian mereka. Sangat mungkin, selagi anda membaca artikel ini, anda berharap untuk tidak meninggal setelah anda menyelesaikan membacanya atau bahkan menghibur kemungkinan tersebut terjadi. Mungkin anda merasa bahwa saat ini belum waktunya mati karena masih banyak hal-hal yang harus diselesaikan. Namun demikian, hal ini hanyalah alasan untuk menghindari kematian dan usaha-usaha seperti ini hanyalah hal yang sia-sia untuk menghindarinya:

Katakanlah: “Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja.” (QS. 33:16)

Manusia yang diciptakan seorang diri haruslah waspada bahwa ia juga akan mati seorang diri. Namun selama hidupnya, ia hampir selalu hidup untuk memenuhi segala keinginannya. Tujuan utamanya dalam hidup adalah untuk memenuhi hawa nafsunya. Namun, tidak seorang pun dapat membawa harta bendanya ke dalam kuburan. Jenazah dikuburkan hanya dengan dibungkus kain kafan yang dibuat dari bahan yang murah. Tubuh datang ke dunia ini seorang diri dan pergi darinya pun dengan cara yang sama. Modal yang dapat di bawa seseorang ketika mati hanyalah amal-amalnya saja.

CINTA


Salah satu arti cinta adalah ketika Anda dan pasangan Anda berada dalam situasi akan tidur, dimana pasangan Anda dalam kondisi setengah tidur, sedangkan Anda tidak dapat tidur karena Anda merasa sangat haus. Anda meminta pasangan Anda untuk mengambilkan Anda segelas air di dapur. Pasangan Anda berguman dan mengeluh serta tetap mengambilkan Anda segelas air dari dapur.

Berdasarkan gambaran mengenai pengertian cinta di atas, fnoviariansyah yakin bahwa pasangan Anda tersebut sangat mencintai Anda. Selamat, Anda telah mendapatkan calon istri/suami yang sangat baik!

Jika Anda dan pasangan Anda saling cinta, maka gambaran tersebut di atas pasti dapat teratasi dengan baik. Bayangkan jika pasangan Anda tersebut adalah Anda sendiri. Secara logika, jika anda dalam keadaan setengah tidur dan Anda diminta untuk melakukan sesuatu, seperti mengambil segelas air dengan jarak yang jauh (dapur), fnoviariansyah yakin bahwa Anda akan sangat marah, tidak mau tahu, dan melanjutkan tidur Anda.

Komunikasi yang terjadi di antara Anda dan pasangan Anda terjalin dengan baik. Anda menyampaikan maksud Anda (menginginkan segelas air) dan pasangan Anda berguman dan mengeluh sebagai ekspresi keberatan untuk melakukan hal yang Anda minta (hal wajar jika Anda dalam keadaan setengah tidur). Pasangan Anda pergi ke dapur untuk mengambil air yang Anda minta adalah sebagai tanda bahwa pasangan Anda sangat mencintai Anda. Pasangan Anda paham benar akan kondisi dan kebutuhan akan rasa haus Anda. Pasangan Anda khawatir jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi dengan Anda.

Fnoviariansyah yakin bahwa tanpa ada cinta terhadap Anda, pasangan Anda tidak mungkin melakukan sesuatu yang tidak dikehendaki. Seperti gambaran akan pengertian cinta sebagai berikut.

“aku sangat benci jika pasanganku merokok, tapi jika ada rokok ditangannya, aku pasti akan mengambil korek api dan menyalakannya. Sama seperti pasanganku yang sangat membenci aku mengendarai sepeda motor, tapi jika aku mengendarai sepeda motorku, dia berpegang erat pada perutku sehingga aku dapat merasakan kehangatannya”

Fnoviariansyah hanya menegaskan bahwa dalam melakukan hubungan percintaan, Anda boleh marah, kesal, mencaci maki, benci, dan lain sebagainya (kecuali kontak fisik yang melebihi batas kewajaran).

Hal tersebut di atas bukan berarti Anda dapat memperlakukan pasangan Anda seenaknya saja. Jika anda merasa demikian, perlu ditanyakan kepada diri Anda sendiri mengenai kadar dari perasaan cinta Anda terhadap pasangan Anda. Jika Anda cinta pasangan Anda, apa iya Anda tega meminta pasangan Anda untuk mengambil segelas air, dimana sebenarnya Anda dapat mengambilnya sendiri.

Wednesday, July 8, 2009

Hidup Bukanlah Suatu Lomba

Hidup Bukanlah Suatu Lomba

Seorang ibu duduk disamping seorang pria dibangku dekat Taman-Main CJ di
West Coast Park pada suatu minggu pagi yang indah cerah.
"Tuh.., itu putraku yang disitu," katanya, sambil menunjuk kearah seorang
anak kecil dalam T-shirt merah yang sedang meluncur turun dipelorotan.
"Wah, bagus sekali bocah itu," kata bapak itu. "Yang sedang main ayunan di
bandulan pakai T-shirt biru itulah anakku," sambungnya.
Lalu, sambil melihat arloji, ia memanggil putranya.
"Ayo Jack, gimana kalau kita sekarang pulang?"
Jack, setengah memelas, "Kalau lima menit lagi, boleh yahhh, sebentar
lagi,ayah, boleh kan?"
"Cuma tambah lima menit kok, yaaa...?"

Pria itu mengangguk dan Jack meneruskan main ayunan memuaskan hatinya.
Menit menit berlalu, sang ayah berdiri, memanggil anaknya lagi.
"Ayo, ayo, sudah waktunya berangkat?" Lagi-lagi Jack memohon,
"Ayah, lima menit lagilah. Cuma lima menit tok, ya?"
Pria itu bersenyum dan bilang, "OK lah, iyalah..."
"Wah, bapak pasti seorang ayah yang sabar," ibu itu menanggapinya.

Pria itu tersenyum, lalu berkata, "Putraku yang lebih tua, John, tahun lalu
terbunuh selagi bersepeda dekat-dekat sini. Oleh sopir mabuk. Aku tak pernah
memberikan cukup waktu untuk bersama John, sekarang apapun ingin kuberikan
demi dan asal saja saya bisa bersamanya biar- pun hanya untuk lima menit
lagi. Aku bernazar tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi terhadap
Jack. Ia pikir ia dapat lima menit ekstra tambahan untuk berayun. Padahal,
sebenarnya, sayalah yang memperoleh tambahan lima menit memandangi dia
bermain."

Hidup ini bukanlah suatu lomba. Hidup ialah masalah membuat prioritas.
Prioritas apa yang anda miliki saat ini? Berikanlah pada seseorang yang kau
kasihi, lima menit saja dari waktumu, dan engkau pastilah tidak akan

Followers

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger